Kalimat tersebut saat ini mulai mengalami gradasi makna dan
menjadi multitafsir. kalimat "Aku mencintaimu" kadangkala diungkapkan
kepada seseorang dengan tujuan ingin memilikinya, pendapat lain menganggap
bahwa kalimat “aku mencintaimu” hanyalah padanan atau sinonim dari kalimat “aku
ingin memenuhi hasratku melalui dirimu” yang coba diperhalus agar terkesan romantis.
Kalimat “aku mencintaimu sering juga diungkapkan dengan harap-harap cemas untuk
mendapat jawaban “aku juga mencintaimu”.
Tapi sebenarnya kalimat “aku Mencintaimu” bukanlah kalimat
perintah juga bukan kalimat tanya yang membutuhkan sebuah jawaban. Menurut kaidah
bahasa Indonesia dalam konsep EYD kalimat “aku mencintaimu” termasuk dalam
kategori kalimat sempurna dimana syarat dari kalimat sempurna ketika didalam
susunan kalimatnya minimal terdapat unsur subjek (pelaku) dan predikat (kata
kerja), dimana kata aku bertindak sebagai subjek, Mencintai bertindak sebagai
predikat(kata kerja) dan kamu bertindak sebagai objek.
Berdasarkan struktur kata, kalimat “aku mencintaimu” tidak
berbeda dengan kalimat “aku mencubitmu”,”aku mengenalmu”,”aku melihatmu”, “aku
mengagumimu”,”aku memarahimu” dan kalimat-kalimat “aku me******mu” lainnya. Kalimat
“aku mencintaimu” adalah bahasa penegasan yang seharusnya objek akan merasakan
akibat dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Ketika bahasa “aku mencintaimu”
tersampaikan kepada objek artinya segala tindakan yang diberikan terhadap objek
adalah tindakan mencintai yang akan membuat objek mendapatkan atau merasakan
akibat dari cinta yang diberikan oleh subjek.
Aku ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api
Yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat
disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada
“Sapardi
Joko Damono”
0 comments:
Post a Comment