Aku melangkah dengan tenang, tatapanku hanya tertuju pada titik pijakan kakiku, begitulah keseharianku, tak pernah memperhatikan disekitar jika aku sedang berjalan. Hingga suatu hari kebiasaan itu membuat saya menyesali gaya berjalanku sekaligus membuka pandanganku. Saat itu ketika aku melangkah tiba-tiba aku tersandung dengan sosok asing dihadapanku. Aku memberanikan diri untuk mengangkat muka ini dan menatap wajahnya dengan tujuan meminta maaf. Ternyata dia lebih dulu melayangkan kalimat itu, tatapanku tetap tertuju padanya, aku tidak sadar dibuatnya bahkan membuat saya lupa meminta maaf. Tatapanku tetap saja mengarah padanya dan semakin dalam, tak mampu aku mengalihkan pandanganku sampai aku tersadar kalau dia telah berlalu dan hilang dari pandanganku. Sejak saat itu aku tidak pernah lagi menundukkan pandangan jika aku berjalan. Berharap mata ini kembali menemukan wajah itu, wajah yang membuatku tak ingin mengalihkan pandangan kearah selainnya.
Makassar, 23 Juni 2016
0 comments:
Post a Comment