Tuesday, April 19, 2016

1:56 PM
Niat jahat dalam hukum disebut juga Mens Rea. Kenapa KPK terus mencari “niat jahat” Ahok dalam pembelian RS Sumber Waras? Karena Ahok tidak terbukti memperkaya dirinya sendiri melalui transaksi itu. Karena tidak ada alat bukti, maka perlu dicari niat jahat yg terkandung dalam transaksi itu.

Dalam hal ini KPK harus berada pada sisi curiga, bukan berprasangka baik. Dan sampai sekarang kecurigaan KPK belum terbukti, bahkan belum menemukan niat jahat apapun.
Oke, mari kita lihat niat jahatnya Ahok untuk membantu KPK. Untuk apa dibeli lahan itu? Untuk membangun RS Kanker dan Jantung karena RS yg ada sdh tidak sanggup lagi melayani pasien.. ( Uhh jahat sekali niatnya)
Kenapa lahan itu yang dibeli?
Karena berada di daerah strategis yang nilai asetnya akan selalu naik. Daripada diberikan kepada pengembang untuk dihancurkan kemudian dijadikan mall dan apartemen, pihak penjual lebih setuju dengan Pemprov DKI yg akan tetap menjadikannya RS…(Jahat sekali pihak RS itu, jahat sama pengembang..)
Eh, transaksinya tunai lhoo.. Kata BPK. ( Hehe ini pasti sangat jahat )
Lusiana Herawati, Kepala bidang pembinaan badan pengelola keuangan dan aset daerah, mengatakan pembayarannya bukan tunai seperti analogi Jonru, yg harus bawa 4 kontainer uang 700 miliar. Tetapi melalui pemindah bukuan atau overbooking dr rekening Dinas Kesehatan ke Yayasan RS Sumber Waras. “Jadi antar Bank DKI..”. ( Oh begitu, tidak begitu jahat ternyata.. )
Lalu kenapa kok malam2 jam 7 malam, pada tanggal 31 Desember lagi.. Kan besok libur ? ( ini pasti jahat sekali… )
Karena tahun anggaran berakhir pada 31 Desember pukul 23.59, jadi supaya tidak lewat tahun anggaran. Lagian Yayasan RS Sumber Waras nasabah lama di Bank DKI dan tinggal pindah rekening saja dan itu tidak terikat waktu operasional bank. Beda kalau transfer antar Bank, butuh proses kliring dan harus mengikuti jam operasional bank. Ini penjelasan Zulfarshah, Sekretaris Perusahaan Bank DKI.
Arrrrggghhh.. Trus niat jahatnya dimanaaa ?
Niat jahatnya karena Ahok itu cina, kafir dan mulutnya rusak. Jadi ciri2 itu sudah pasti berniat jahat. Pasti.
Karena itu KPK harus berpatokan pada itu saja. Wajahnya Ahok sudah wajah jahat. Dan Kristen itu sudah pasti ingin berbuat jahat, Islam gak pernah lho berniat jahat. Tanya Habib Rizik deh, dia kan pembela Islam. Mulut kasar itu sudah jahat sejahat2nya, neraka paling bawah yang apinya paling panas. Kalau korupsi tapi santun ? Ahh, itu neraka juga.. Tapi apinya api kompor.. Pantat doang yang kebakar.
Gimana KPK, kan sudah ada patokan jahatnya tuh ? Jangan hancurkan mimpi indah mereka yang ingin memasukkan Ahok ke penjara dong. Sekali2 kasih ejakulasi kek, kalau ngga, bisa lecet onani terus.
Seperti secangkir kopi pagi ini. Sudah hitam, pahit lagi. Jahat nih pasti, pasti jahat. Mana bayar lagi… Apa2an ini ?
Bu, pesen kopi satu lagi.. ” “Ogahhh.. Kamu dah niat jahat gak mau bayar lagi !”

0 comments: