Hari ini beranda itu masih
saja terisi oleh orang-orang yang dari kemarin setia duduk disitu, meskipun
hari ini agak sepi dibanding hari-hari sebelumnya. Beranda tua itu masih saja
kokoh berdiri seperti tahun-tahun sebelumnya. Bentuk bangunan tua itu tidak
pernah mengalami perubahan secara signifikan, hanya beberapa kali terjadi
perubahan warna, tapi subtasi warnanya selalu saja seperti itu, yah warnanya
masih saja berwarna biru emas. Tapi aku tak pernah tau akan berubah jadi warna
apakah kelak, aku hanya bisa berharap dia tetap biru emas, tapi keputusan ada
ditangan mereka yang akan memegang kuas selanjutnya.
Hari ini beranda itu mengingatkanku tentang kisah-kisah kemarin, kisah yang tidak ada pada buku-buku sejarah, dan kisah itu tidak akan terdengar dari mulut mereka yang tidak pernah dan tidak punya ikatan dengan beranda itu. Tapi kisah itu bukan kisah biasa, kisah itu benar-benar sebuah kisah, kisah itu adalah kisah yang akan menentukan kisah-kisah selanjutnya, karena tanpa kisah-kisah itu tidak akan ada kisah-kisah selanjutnya. Kisah itu bukan hanya kisah yang menceritakan tentang dua sejoli yang hatinya saling bertaut seperti dikisah-kisah ftv, tidak pula menceritakan tentang kisah kemana lagi anak jalanan itu akan mendapatkan makanan hari ini, bukan pula menceritakan tentang kisah-kisah heroik seperti yang selalu digambarkan pada film-film hollywood. Apalagi terkait dengan kisah tentang kesuksesan tokoh-tokoh yang menjadi idola lantas kariernya yang terus diberitakan oleh media-media mainstream saat, buang jauh-jauh pikiran itu, karena kisah ini akan sangat berbeda dengan kisah-kisah tersebut.
Kisah ini hanya akan menceritakan moment yang sebenarnya kadang tidak terfikirkan bahkan sering terlewatkan dari rekaman memori para pelakonnya sendiri, tapi sadar tidak sadar, kisah-kisah ini sebenarnya menjadi landasan yang kokoh bagi kisah-kisah yang biasanya dianggap sebagai kisah sukses dan inspiratif. Ibarat mawar, mata hanya terpukau pada keindahan bentuk mahkota merahnya yang bertengger pada tangkai berduri itu, yang membuat mata ini tertutupi olehnya dan tidak sempat memikirkan bahwa keindahan mawar itu juga karena dipengaruhi oleh nutrisi dari sesuatu yang sering dianggap rendah dan hina, seperti kotoran hewan, dedaunan yang sudah mengompos. Harus dipahami bahwa tanpa mereka yang kita anggap rendah dan hina itu tidak akan ada mawar indah yang tersaksikan.
Kembali kekisah diberanda itu, mungkin para pelakonnya sudah lupa kalau dulu dia pernah tertidur pulas diberanda itu sampai pada suatu pagi datang Dosen yang paling disegani membangunkan dia dari tidurnya, apa yang terjadi? Sipelakon (sebut saja MS) entah karena memang dia cuek ataukah karena pada saat itu dia tegang, tapi yang jelas kejadian itu terjadi begitu saja, Ms cuek saja layaknya yang membangunkan itu bapaknya, dengan muka lusuh nan lugunya ia berlalu didepan sibapak dosen dan langsung menuju kamar mandi bukan untuk mandi hanya cuci muka. Kisah tentang mahasiswa yang rambutnya tergolong dalam kategori gondrong bersama dengan beberapa rekannya disuatu subuh yang tiba-tiba salah tingkah karena di kagetkan oleh lemparan bom Molotov disertai dengan lemparan kata-kata jorok yang jika diartikan kurang lebih sepadan dengan kata jancuknya Sujiwo tejo, dari sudut beranda itu terlihat rekan mahasiswa gondrong itu yang paling salah tingkah, ketika rekan yang lain berhamburan berlari, dia hanya tinggal diberanda itu antara ingin meninggalkan beranda itu atau tetap berada disitu, dia bertahan untuk tetap di beranda itu entah karena dia ingin menjaga beranda itu atau karena dia menganggap diberanda itulah tempat yang paling aman, wallahualam. Beranda itu juga menjadi saksi bisu atas kunjungan romantis ibu rector yang memberikan wejangan hangat pagi itu dan menyuguhkan kata-kata mutiara agar beranda itu disterilkan dari pandangan..
Kisah diatas baru beberapa
kisah, dan masih banyak kisah-kisah lainnya yang tidak mungkin cukup teruraikan
dalam sebuah tulisan. Setiap orang pasti memiliki pandangan tersendiri dalam
menginterpretasi makna dari kisah tersebut, dan mereka memiliki hak penuh untuk
itu. Jadi tulisan ini tidak akan memberikan pemaknaan subjektif terhadap kisah
tersebut, biarlah para pembaca yang menilainya, intinya gazebo itu menyimpan
banyak kisah yang bukan kisah biasa, tapi kisah yang memiliki banyak warna
untuk diinterpretasikan.
Beranda itu sering bernama GAZEBO.
1 comments:
mantap tulisannya kanda..
Post a Comment