Saturday, July 12, 2014

7:53 PM

Demonstrasi Tolak Kenaikan BBM 2013
Ketika kita mendengar kata mahasiswa maka akan banyak presepsi yang muncul dibenak ini, mulai dari demonstrasi, intelektual, tawuran, konflik daerah, ipk, politik, skripsi, pemberontak, gondrong, dan lain-lain. Namun seberapa sering hal-hal positif yang muncul ketika orang awam membahas tentang mahasiswa?
Sebagai mahasiswa kita juga harus memahami dan menjaga citra baik yang telah dibangun oleh para pendahulu-pendahulu kita. Bukan justru kehadiran kita yang membawa identitas mahasiswa malah menambah hal-hal negatif ditengah-tengah masyarakat. Sejarah perjuangan bangsa ini tidak bisa kita lepaskan dari sejarah pergerakan mahasiswa yang telah mengharumkan nama bangsa ini, namun di era saat ini yang katanya adalah era postmodernisme nama mahasiswa sedikit demi sedikit di kikis terkait pemberitaan media-media yang selalu memojokkan mahasiswa. Kehadiran kita yang menyandang gelar mahasiswa bukan malah menambah hal-hal yang sudah membuat nama mahasiswa dicap negatif. Tugas kita adalah menjaga dan mengembalikan citra mahasiswa yang agung itu.
Saya yakin bahwa tidak ada orang tua yang mau melihat anaknya menjadi sampah masyarakat. Maka jika tujuan kuliah hanyalah untuk memperoleh gelar sarjana secepat mungkin, ipk tinggi dengan harapan bisa diterima diperusahaan besar untuk mengabdikan diri, menurutku itu adalah tujuan yang sangat individualistik. Benar apa yang dikatakan oleh seorang penulis (Roem Topatimasang) didalam bukunya yang berjudul sekolah adalah candu yang mengatakan bahwa sesungguhya kampus hanyalah tempat untuk memproduksi mesin-mesin pekerja yang berwujud manusia. Apakah kita mau dianggap sebagai mesin, saya rasa tidak. Sebagai manusia pasti kita memiliki sisi kemanusiaan yang tidak rela jika saudara kita diinjak-injak sementara kita dalam keadaan menang.
Tugas penting yang diemban oleh mahasiswa era sekarang bukanlah harus turun kejalan yang katanya untuk meneriakkan suara-suara rakyat seperti banyak dilantunkan oleh parpol-parpol yang tumbuh bagai jamur dinegeri ini. Toh ternyata kita mengalami krisis kepercayaan oleh masyarakat, yang justru menganggap gerakan mahasiswa saat ini bukan menyelesaikan masalah bangsa ini, justru sebaliknya malah menambah beban dimasyarakat kita. Dan penulis tidak bisa menganggap bahwa masyarakat sepenuhnya keliru dalam menanggapi gerakan mahasiswa saat ini. Karena fakta seperti itulah yang mereka saksikan dilapangan. Jadi tantangan mahasiswa jaman sekarang yaitu mengembalikan citra mahasiswa yang dulu pernah berjaya diera 1998.
Makassar, Juni 2013

0 comments: