Demonstrasi Tolak Kenaikan BBM 2013 |
Ketika kita mendengar
kata mahasiswa maka akan banyak presepsi yang muncul dibenak ini, mulai dari
demonstrasi, intelektual, tawuran, konflik daerah, ipk, politik, skripsi,
pemberontak, gondrong, dan lain-lain. Namun seberapa sering hal-hal positif
yang muncul ketika orang awam membahas tentang mahasiswa?
Sebagai mahasiswa kita juga harus memahami dan menjaga citra baik yang telah dibangun oleh para pendahulu-pendahulu kita. Bukan justru kehadiran kita yang membawa identitas mahasiswa malah menambah hal-hal negatif ditengah-tengah masyarakat. Sejarah perjuangan bangsa ini tidak bisa kita lepaskan dari sejarah pergerakan mahasiswa yang telah mengharumkan nama bangsa ini, namun di era saat ini yang katanya adalah era postmodernisme nama mahasiswa sedikit demi sedikit di kikis terkait pemberitaan media-media yang selalu memojokkan mahasiswa. Kehadiran kita yang menyandang gelar mahasiswa bukan malah menambah hal-hal yang sudah membuat nama mahasiswa dicap negatif. Tugas kita adalah menjaga dan mengembalikan citra mahasiswa yang agung itu.
Sebagai mahasiswa kita juga harus memahami dan menjaga citra baik yang telah dibangun oleh para pendahulu-pendahulu kita. Bukan justru kehadiran kita yang membawa identitas mahasiswa malah menambah hal-hal negatif ditengah-tengah masyarakat. Sejarah perjuangan bangsa ini tidak bisa kita lepaskan dari sejarah pergerakan mahasiswa yang telah mengharumkan nama bangsa ini, namun di era saat ini yang katanya adalah era postmodernisme nama mahasiswa sedikit demi sedikit di kikis terkait pemberitaan media-media yang selalu memojokkan mahasiswa. Kehadiran kita yang menyandang gelar mahasiswa bukan malah menambah hal-hal yang sudah membuat nama mahasiswa dicap negatif. Tugas kita adalah menjaga dan mengembalikan citra mahasiswa yang agung itu.
Saya yakin bahwa tidak
ada orang tua yang mau melihat anaknya menjadi sampah masyarakat. Maka jika
tujuan kuliah hanyalah untuk memperoleh gelar sarjana secepat mungkin, ipk tinggi dengan
harapan bisa diterima diperusahaan besar untuk mengabdikan diri, menurutku itu
adalah tujuan yang sangat individualistik. Benar apa yang dikatakan oleh
seorang penulis (Roem Topatimasang)
didalam bukunya yang berjudul sekolah adalah candu yang mengatakan bahwa
sesungguhya kampus hanyalah tempat untuk memproduksi mesin-mesin pekerja yang berwujud manusia.
Apakah kita mau dianggap sebagai mesin, saya rasa tidak. Sebagai manusia pasti
kita memiliki sisi kemanusiaan yang tidak rela jika saudara kita diinjak-injak
sementara kita dalam keadaan menang.
Tugas
penting yang diemban oleh mahasiswa era sekarang bukanlah harus turun kejalan
yang katanya untuk meneriakkan suara-suara rakyat seperti banyak dilantunkan
oleh parpol-parpol yang tumbuh bagai jamur dinegeri ini. Toh ternyata kita
mengalami krisis kepercayaan oleh masyarakat, yang justru menganggap gerakan
mahasiswa saat ini bukan menyelesaikan masalah bangsa ini, justru sebaliknya
malah menambah beban dimasyarakat kita. Dan penulis tidak bisa menganggap bahwa
masyarakat sepenuhnya keliru dalam menanggapi gerakan mahasiswa saat ini.
Karena fakta seperti itulah yang mereka saksikan dilapangan. Jadi tantangan
mahasiswa jaman sekarang yaitu mengembalikan citra mahasiswa yang dulu pernah
berjaya diera 1998.
Makassar, Juni 2013
Makassar, Juni 2013
0 comments:
Post a Comment