Perhatikan
baik-baik awan itu sampai engkau paham bahwa sebelum dia menurunkan hujan dia
dihujani terlebih dahulu oleh kilat dan petir
tapi dia tak
pernah mengeluh karena dia tahu bahwa diakhir kisahnya akan ada pelangi.
Pandangilah
pelangi itu sampai engkau tahu bahwa pelangi tidak akan terlihat indah jika
hanya dihuni oleh satu jenis warna,
karena
pelangi tahu bahwa perbedaan warnanyalah yang membuat dia indah dimata mereka.
Resapilah
cahaya itu sampai menembus retina matamu
agar kau
tahu bahwa tanpa cahaya yang dipancarkan oleh matahari keindahan pelangi tidak
akan engkau nikmati.
Saksikanlah
matahari itu sampai engkau menyadari bahwa dari zaman adam sampai sekarang dan
sampai kiamat nanti tidak pernah berhenti menyinari bumi
Tapi dia
tidak pernah peduli bahkan tidak mau tahu bahwa dengan cahayanya benih bisa
tumbuh tapi dengan cahanya pula dia bisa membakar.
Rasakanlah dirimu
berjalan diatas bumi sampai engkau percaya bahwa begitu banyak makhluk yang
kehidupannya bergantung padanya
bahkan
kepada mereka-mereka yang menghianatinya saja dia masih memberikannya
kehidupan.
Perhatikanlah
makhluk-makhluk disekitarmu sampai engkau menyadari bahwa ada makhluk bernama
manusia yang kesehariannya penuh dengan misteri, penuh dengan kontradiksi.
Senyum,
cemberut, senang, susah, gembira, sedih, bahagia, kecewa, peduli, tega, memuji,
mencaci, menyanjung, mencela, semuanya
ada mereka.
Makassar, 26
Desember 2015
0 comments:
Post a Comment